Bandung. Swara Wanita.
Setiap anak memiliki berbagai potensi , tapi untuk
mengetahui kecenderungannya, harus digali sejak dini, apakah anak-anak punya
talenta dan atau kecerdasan di bidang matematika dan ilmu pengetahuan alam, teknologi, seni atau bidang
lainnya.Untuk meningkatkan kreatifitas anak, Dinas Pendidikan Jawa Barat
bersama PT. Standardpen Industries Rabu (28/10) menggelar lomba mewarnai krasi
POP UP di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga). Sebanyak 5000bpeserta yang diikuti
oleh anak dan guru Himpaudi se Jawa Barat ini mengusung tema Gebyar Paud Jabar
.Anak-anak akan mengikuti lomba mewarnai kertas bergambar dengan oil pastel
Pascola yang kemudian dibentuk dengan POP UP ( gambar 3 D).Potensi anak kalau
tidak di gali, dibina dan diarahkan dari sekarang, kelak akan sulit berkembang.Ini
merupakan salah satu Standardpen untuk mendukung pendidikan di Indonesia papar
Niken D Maharani, Marketing Manager PT.Standardpen Industries.Diketahui ,
pengenalan warna dapat merangsang daya pengamatan, daya imajinasi ,s erta
penyampaian motorik kasar dan halus anak mengasah kemampuan kominikasinya dalam
bentuk visual.Saya percaya, kegiataan menggambar dan mewarnai adalah hal yang
penting untuk anak.Pasalnya kegiataan ini melatih fungsi penting dalam
pengembnagan fisik, emosi dan kognitif tandas Niken.PASCOLA merupakan oil
pastel pertama yang di produksi PT.Standardpen Industries secara menyeluruh di
Indonesia.”Melalui lomba ini, PASCOLA mendapatkan kesempatan yang baik untuk
mengenalkan oil pastel yang ramah pada anak-anak, nyaman, dan aman.Jadi lomba
mewarnai ini tidak hanya mengasah kreatifitas , tetapi juga orang tua perlu
memahami dan memilihnya alat mewarnai tidak cukup memilih warna yang pekat
saja, tetapi setidaknya unsure nyaman dan aman pada kulit ujar Niken.Oil pastel
PASCOLA bebas bahan berbahaya (non
toxic) dan mengandung bahan pewarna makanan ( foodgrade0.Seluruh criteria tersebut
ada di oil pastel Pascola dengan formula yang teruji secara klinis oleh Balai
Besar Kimia dan Kemasan (BBKK) Departemen Perindustrian.Aktifitas menggambar
dan mewarnai menjadi sarana anak untuk mengepresiakan dirinya sendiri dengan
gambar yang ia suka, asal jangan didiktekan gambar apa.Jika di zaman dulu, di
sekolah anak-anak terbiasa mencontoh dan meniru “template” dari gurunya misalnya gambar dua buah gunung, dengan
matahri di bagian tengahnya.Karenanya, untuk membimbing anak menggambar perlu
diperhatikan.(die)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar