JAKARTA,
11 Oktober 2015 - Kejutan besar terjadi pada laga grand final Loop 3X3
Competition National Championship yang digelar di Gandaria City Jakarta
pada 11 Oktober 2015.
Pada
laga puncak ini, secara mengejutkan tim putri SMA Diponegoro Blitar
berhasil menjadi juara usai menumbangkan perlawanan juara bertahan SMA
Tri Tunggal Semarang dengan skor tipis 14-12.
Keberhasilan
itu tak lepas dari kerja keras Roziah dkk. Sejak 10 menit pertandingan,
mereka tampil menyerang. Bertanding dengan status tim yang kurang
diunggulkan, SMA Diponegoro Blitar berhasil menjaga tempo serangan
hingga menit akhir.
"Blitar
! Blitar ! Blitar !," teriak penonton yang mengelilingi lapangan
menjelang akhir laga final tim putri SMA Diponegoro Blitar versus SMA
Tri Tunggal Semarang.
Saat
waktu tersisa 32 detik, SMA Tri Tunggal memimpin dengan skor tipis 12 -
11. Kapten tim SMA Diponegoro, Roziah terus mencari celah. Foul yang
dilukan oleh Dyah Lestari pemain SMA Tri Tunggal membuat Roziah dapat
satu free throw saat waktu tersisa 14 detik. Roziah berhasil menyamakan
kedudukan menjadi 12-12 melalui eksekusi yang sempurna.
Saat
buzzer akhir berbunyi, skor imbang 12-12. Sehingga, sudden death pun
tak terelakkan. Dukungan dari penonton yang meneriaki SMA Diponegoro
Blitar membuat suasana kian tegang.
Di
babak sudden death. Tim SMA Diponegoro hanya butuh waktu kurang dari
dua menit untuk menang. Lagi-lagi, Roziah jadi pahlawannya. Keputusannya
untuk mengejar kemenangan dengan lemparan dua angka benar-benar tepat.
Bola masuk! Seluruh penonton pun langsung berhamburan ke lapangan
memeluk Roziah sang pahlawan.
Tiga
rekan Roziah, Siti Nur Khotimah, Rita Panasari, dan Dena Retnadia
nampak berpelukan dan menangis terharu. Mereka terpisah dari massa yang
tengah mengerumuni Roziah. Sedangkan raut wajah Roziah terlihat senang
tanpa air mata saat keluar dari kerumunan. Dia memang dikenal sebagai
anak yang kuat dan tidak cengeng.
Roziah
merupakan atlet Kalimantan. Kedua orang tuanya tinggal di Kalimantan
Timur. Dia dibawa pelatihnya ke Blitar untuk bergabung ke Pelangi
Basketball Club, agar terus berkembang.
“Kami tidak gugup sama sekali. Meski sempat tertinggal jauh 5 - 1 di empat menit pertama," ucap Roziah seusai pertandingan.
Roziah
juga memuji perjuangan tiga rekannya. Tanpa mereka, dia bukan apa-apa.
Dia menegaskan mereka adalah tim. Maka apa pun yang diraih adalah milik
tim dan atas nama tim. Dia sudah berpengalaman mengambil tembakan
medium.
Karena
itu dia memutuskan untuk melakukan itu di babak sudden death. Roziah
sangat bangga bisa lolos ke Amerika Serikat pada November mendatang. Dia
dan rekan-rekannya siap mengambil semua pelajaran berharaga selama di
sana nantinya.
Sementara
itu, berbekal kepercayaan diri gaya permainan agresif, tim putra SMAN
71 Jakarta berhasil menumbangkan juara bertahan IPH Surabaya. Erlan
Perkasa, kapten tim itu langsung mengajak seluruh pendukung timnya
melompat-lompat sesaat setelah buzzer berbunyi.
Tim
basket putra 3X3 SMAN 71 Jakarta pun mengikuti jejak tim putri SMA
Diponegoro Semarang yang sukses menjadi juara baru setelah menaklukkan
juara bertahan pula. Tim putra 3X3 SMAN 71 Jakarta menang 15-10 atas SMA
IPH Surabaya.
"That
my son! Saya sangat bangga karena bakat basket anak saya dapat
tersalurkan dengan baik. Ini buah dari kerja kerasnya," kata Karin
Lalisang, orang tua dari pemain tim SMAN 71, Kristoffer Joy.
Di
sisi lain, Reyhan, GM Community Planing And Solution PT Telkomsel
mengucapkan selamat kepada para pemenang. Dia puas dengan pelaksanaan
event tahun ini. "Lebih baik dari sebelumnya. Peserta lebih banyak.
Kualitasnya lebih merata. Yang perlu dibenahi untuk berikutnya mungkin
komunikasi ke sekolah-sekolah. Konsepnya harus bagus dan waktunya lebih
cepat," bebernya.
Dia
juga memperkirakan masih banyak bakat yang belum terpantau. Oleh sebab
itu jangkauan kompetisi juga harus diperluas. "Seperti tadi kan Blitar.
Ternyata bagus. Walau pun cuma menang tipis," tambahnya.
Sementara
itu, General Manager PT DBL Indonesia Donny Rahardian mengaku bahwa
kompetisi yang seru dapat meningkatkan animo penotonton. “Kompetisi yang
menarik adalah kompetisi yang menyajikan pertandingan dengan kekuatan
tim yang seimbang. Sehingga penonton pun dapat terhibur,” ujarnya. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar