Bandung.SwaraWanita
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman
meminta DPW PKS Jabar agar serius mempersiapkan diri dalam menghadapi pilkada
serentak 2015. Dengan begitu, diharapkan PKS dapat mencapai target sapu bersih
dalam pilkada serentak 2015."Kita berharap pilkada Jabar diseriusi, saya
kira ini sudah dilaksanakan oleh teman-teman DPW Jabar," katanya dalam
acara Musyawarah Wilayah (Muswil) IV PKS di Hotel Grand Aquila, Sabtu (10/10).Iman
pun meminta agar DPW PKS Jabar untuk terus memantapkan konsolidasi dengan
partai-partai pengusung lain untuk bertanding dalam pilkada serentak. Apalagi,
pelaksanaan pilkada serentak 2015 kurang dari dua bulan lagi."Tentu harus
ada kerjasama yang baik dengan partai-partai pengusung, harus lebih solid.
Apalagi pilkada serentak tinggal kurang dari 60 hari lagi, harus lebih
intensif," ujarnya.Terkait pelaksanaan Muswil PKS sendiri, Iman berharap
kegiatan ini bisa menghasilkan pemimpin baru yang lebih baik lagi. Ia pun
berharap dengan adanya kepemimpinan baru, capaian PKS di ranah politik bisa
lebih meningkat."Kita berharap proses pergantian kepemimpinan di DPW Jabar
ini nanti bisa menghasilkan kepemimpinan yang lebih baik lagi ke depan. Selain
itu kita juga berharap teman-teman di Jabar bisa menetapkan target-target ke
depan yang lebih baik sehingga akan memberi kontribusi lebih besar untuk di
tingkat nasional," katanya. Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman
mengungkapkan kegelisahan para politisi melihat kondisi perpolitikan nasional
yang sudah terjerumus ke praktik politik biaya mahal. Untuk menghindarinya,
sebelumnya PKS sebenarnya sudah mengusulkan agar sistem pemilu proporisonal
tertutup.
"Tahun lalu hanya kami PKS dan PDIP yang memperjuangkan sistem proporsional tertutup. Tapi saya dengar langsung akhir-akhir ini, hampir semua partai politik kapok dengan praktik politik biaya tinggi," ungkap Sohibul Iman, jika mengacu pada konstitusi, seharusnya peserta pemilu itu adalah partai politik bukan orang per orang. Berbeda dengan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) yang memang berkompetisi sebagai masing-masing individu. Dia sendiri mengajak partai politik yang lain untuk membenahi sistem kaderisasi di partai masing-masing. Kaderisasi yang baik di dalam partai politik dapat mencegah politik biaya tinggi (high cost politics)."Sistem kaderisasi yang bagus adalah modal dasar menghindari politik biaya tinggi. Perbaikan sistem kaderisasi ini merupakan syarat utama penerapan sistem proporsional tertutup agar dapat berjalan dengan baik," lanjutnya.Dia menekankan, perbaikan lanskap politik nasional harus dimulai dari internal partai politik dengan membangun sistem kaderisasi yang mampu menghasilkan pemimpin yang hebat."Sistem kaderisasi yang bagus akan meminimalisir hadirnya para penumpang gelap yang hanya datang menjelang momen politik lalu melakukan transaksi dengan pimpinan partai untuk mendapat nomor topi," tegasnya.(Diah)
"Tahun lalu hanya kami PKS dan PDIP yang memperjuangkan sistem proporsional tertutup. Tapi saya dengar langsung akhir-akhir ini, hampir semua partai politik kapok dengan praktik politik biaya tinggi," ungkap Sohibul Iman, jika mengacu pada konstitusi, seharusnya peserta pemilu itu adalah partai politik bukan orang per orang. Berbeda dengan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) yang memang berkompetisi sebagai masing-masing individu. Dia sendiri mengajak partai politik yang lain untuk membenahi sistem kaderisasi di partai masing-masing. Kaderisasi yang baik di dalam partai politik dapat mencegah politik biaya tinggi (high cost politics)."Sistem kaderisasi yang bagus adalah modal dasar menghindari politik biaya tinggi. Perbaikan sistem kaderisasi ini merupakan syarat utama penerapan sistem proporsional tertutup agar dapat berjalan dengan baik," lanjutnya.Dia menekankan, perbaikan lanskap politik nasional harus dimulai dari internal partai politik dengan membangun sistem kaderisasi yang mampu menghasilkan pemimpin yang hebat."Sistem kaderisasi yang bagus akan meminimalisir hadirnya para penumpang gelap yang hanya datang menjelang momen politik lalu melakukan transaksi dengan pimpinan partai untuk mendapat nomor topi," tegasnya.(Diah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar