Bandung. SwaraWanita.
Harapan kita kedepan optimis Indonesia akan lebih maju sama-sama
membangun Indonesia , Kita etnis Tionghoa ingin disamakan dengan suku lainnya ,
mungkin nasionalisme kita akan lebih tinggi .Jadi jangan kebiasan kolonial
terbawa sampai sekarang , sekarang kita sudah sadar apalagi MEA kita harus betul-betul membangun
masyarakat Indonesia untuk masuk ke masyarakat dunia, kita sama dengan
masyarakat Australia, meskipun chineese tapi dia menduduki kursi pemerintahan
/perdana menteri , sekarang juga sudah ada Ahok menjadi gubernur DKI Jakarta dari etnis tionghoa yang
memang sudah tidak diragukan lagi , kini Indonesia sudah menghilangkan diskriminasi etnis itu.Kalau saya melihat ,
apa yang kita lakukan , apa yang kalian bangun dan buktikan untuk Indonesia dan
masyarakat dunia sudah mengglobal kini bukan lagi etnis , namun bagaimana
menjadikan Indonesia ini mengglobal lalu tanpa dominasi kultur pemerintah itu
hanya jawa,kini kita lihat dari kinerjanya bakan dari segi suku, bangsa
/etnisnya karena pemerintahan dan pendidikan itu singkron kita bandingkan 10
universitas terbaik Indonesia dengan 10 terbaik cina, ternyata berbeda dari
pemerintahan nya, budi pekertinya sudah pudar kebangsaan hanya dari ayat-ayat
bukan itu, tapi bagaimana kita membangun bangsanya ikut wajib militer untuk
membentuk manusia Indonesia ini jadi sangat Indonesia. kami dari Chinese
tionghoa tapi tetap jiwa nya indonesai.sama dengan pribumi lainnya kita membaur
bersama aktif menggalang adana seperti
dari jepang korea , belanda kita garap dana dari luar untuk membantu daerah
yang membutuhkan sepert air bersih di cililin kta dengan masyarakat juga baik .
kita membangun masyarakat untuk mengelola. Jadi Cuma kantong sendiri udah engga jaman lagi mengajarkan terori dan
praktenya kepada generasi muda. Di luar pengurus aktif bisnis diektur memberikan penyuluhan
kawin muda jadi anak dan ibunya meninggal air bersih uang hasilnya berkrmebnag
u pembangunan selanjutnaya unaaya u pengelolaan dan penyuluhan limbah limbag
memlaui pelatihan dan menyumbag buku ke paud. (diah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar