Senin, 22 Februari 2016

APIKES Mengadu Ke Dewan Jabar




Bandung.SwaraWanita
Puluhan  mahasiswa Akademi Rekam Medis dan Administrasi Kesehatan (APIKES) mendesak pembenahahan sistem belajar. Pasalnya, tenaga pengajar dikampus tersebut tidak sesuai dengan jalur pendidikan maupun latar belakang pendidikan. Sehingga dikhawatirkan materi yang diberikan tidak sesuai dengan kurikulum yang berlaku. Hal itu diungkapkan perwakilan mahasiswa saat beraudiensi dengan Komisi V DPRD Jawa Barat.Anggota Komisi V DPRD Jabar, dr. Ikhwan Fauzi mengatakan, berkaitan dengan kompetensi tenaga pengajar yang tidak sesuai dengan latar belakang pendidikan, pihaknya akan memanggil pengurus Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) setempat untuk dapat menjelaskan persoalan internal tersebut.“Kami akan memanggil Kopertis untuk menjelaskan tentang ini, tentu saja ini harus kita luruskan agar tidak ada penimpangan dalam metodologi pembelajaran,” ujar Ikhwan di DPRD Jabar, Jalan Diponegoro no. 27, Kota Bandung, Senin (22/02/2016).Kendati demikian, kata dia, diharapkan para mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan tidak terganggu dengan adanya persoalan yang dihadapi. Persoalan internal manajemen kampus bukan tanggung jawab dari para mahasiswa. Sehingga pihaknya akan mengkoordinasikan dengan pihak kopertis.Kegiatan belajar mengajarnya jangan sampai terganggu, sesuaikan saja dengan tanggung jawab sebagai mahasiswa,” katanya.Lebih jauh dr.Iwan mengatakan Dedikasi kalau judulnya dunia pendidikan dimana  Jawa Barat, karena bandung  sebagai kota pendidikan karena banyaknya perguruan tinggi , apalagi yang sedang booming dalam ekonomi katakanlah fakultas kedokteran , masuk fakultas kedokteran butuh dan ratusan juta rupiah , seperti tambang emas, maka banyak kampus berlomba-lomba mengeluarkan fakultas kedokteran , kedua kualitas , sekarang banyak yang lulusan S2 dan S3 , bicara Bahasa Inggris aza belepotan  , kalau lulusan S3 minimal menguasai 500 , S2 Toeflnya 150 maka sekarang S3 pakai jurnal aktif, maka mereka mencari jurnal inggris abal-abal supaya membuktikan dia ujian reservasi.Banyak Dokter abal-abal.Disdik sebagai pengayomnya, kita kordinasi supaya kopertis merespon , ini audensi  para mahasiswa ke dewan jabar untuk menekan ke disdik, kordinasi dengan disdik jabar supaya mengontek ke  kopertis , Tapi mereka-mereka tidak direspon, harusnya dewan harus merespon sama , setelah ke kopertis  diperhatikan.Kita perlu sumber daya manusia sebagai tenaga pendidik dan sumber daya modal. Dengan 3 M yaitu modal , ma, management, banyaknya managementnya berantakan ujarnya. (difa)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar