Bandung.Swara Wanita.
Komisi IV DPRD Jawa Barat berharap Polri
mengizinkan penggunaan Stadion Gelora Bandung Lautan Api untuk upacara
pembukaan dan penutupan Pekan Olahraga Nasional XIX/2016. Hal ini dirasa
memungkinkan mengingat kondisi stadion yang dinilai baik.
Anggota Komisi IV DPRD Jabar Yod Mintaraga mengatakan, Komisi IV DPRD Jabar telah memantau kembali Stadion GBLA pada Kamis (11/2) kemarin. Berdasarkan pantauan tersebut, mereka menilai stadion yang baru dibangun ini layak digunakan.
Menurut Yod, upacara pembukaan dan penutupan PON Jabar 2016 idealnya dilakukan di stadion berkapasitas 40 ribu itu. Selain karena memiliki fasilitas yang lengkap, Stadion GBLA pun berada di ibu kota Jabar.
"Tidak hanya itu, aksesibilitas cukup bagus. Dan didukung oleh hasil penelitian, secara konstruksi tidak membahayakan, kerusakan itu bisa diperbaiki dan punya waktu untuk diperbaiki. Itu tidak mengganggu struktur bangunan," kata Yod di Gedung DPRD Jabar, Bandung, Kamis (11/2).
Menurutnya, kerusakan Stadion GBLA masih bisa diperbaiki sehingga bisa digunakan untuk pertandingan maupun upacara pembukaan dan penutupan PON Jabar 2016. "Kerusakan itu sepanjang tidak ada jaminan membahayakan, ya diperbaiki saja. Ini sangat penting, ini peristiwa nasional bagi masyarakat Jawa Barat," katanya.
Yod pun menyebut, PON Jabar harus memberikan kebanggaan bagi masyarakat Jabar. Sehingga, selain pretasi yang membanggakan, tempat pelaksanaannya pun harus memiliki kesan yang membanggakan.
Terlebih, ajang ini akan dipublikasikan secara massif kepada masyarakat, baik nasional maupun internasional. "Kesan kebanggaan pun tentunya ada di lokasi tempat pembukaan dan penutupan PON Jabar. Kalau penampilan fisiknya bagus dan megah, tentunya itu akan menjadi kebanggaan bagi masyarakat Jawa Barat. Dan itu ada di stadion GBLA," pungkasnya.(die)
Anggota Komisi IV DPRD Jabar Yod Mintaraga mengatakan, Komisi IV DPRD Jabar telah memantau kembali Stadion GBLA pada Kamis (11/2) kemarin. Berdasarkan pantauan tersebut, mereka menilai stadion yang baru dibangun ini layak digunakan.
Menurut Yod, upacara pembukaan dan penutupan PON Jabar 2016 idealnya dilakukan di stadion berkapasitas 40 ribu itu. Selain karena memiliki fasilitas yang lengkap, Stadion GBLA pun berada di ibu kota Jabar.
"Tidak hanya itu, aksesibilitas cukup bagus. Dan didukung oleh hasil penelitian, secara konstruksi tidak membahayakan, kerusakan itu bisa diperbaiki dan punya waktu untuk diperbaiki. Itu tidak mengganggu struktur bangunan," kata Yod di Gedung DPRD Jabar, Bandung, Kamis (11/2).
Menurutnya, kerusakan Stadion GBLA masih bisa diperbaiki sehingga bisa digunakan untuk pertandingan maupun upacara pembukaan dan penutupan PON Jabar 2016. "Kerusakan itu sepanjang tidak ada jaminan membahayakan, ya diperbaiki saja. Ini sangat penting, ini peristiwa nasional bagi masyarakat Jawa Barat," katanya.
Yod pun menyebut, PON Jabar harus memberikan kebanggaan bagi masyarakat Jabar. Sehingga, selain pretasi yang membanggakan, tempat pelaksanaannya pun harus memiliki kesan yang membanggakan.
Terlebih, ajang ini akan dipublikasikan secara massif kepada masyarakat, baik nasional maupun internasional. "Kesan kebanggaan pun tentunya ada di lokasi tempat pembukaan dan penutupan PON Jabar. Kalau penampilan fisiknya bagus dan megah, tentunya itu akan menjadi kebanggaan bagi masyarakat Jawa Barat. Dan itu ada di stadion GBLA," pungkasnya.(die)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar