Selasa, 29 September 2015

Menelusuri Jejak-Jejak Islamisasi Melalui Naskah Kuno.




Bandung,Swara Wanita.
Dalam rangka pelestarian benda-benda bersejarah, dimana saat ini salah satunya sudah ada yang menjadi koleksi museum, yaitu membuat translate Naskah Kuno.Balai Pengelolaan Museum Negeri Sri Baduga mengadakan acara Seminar”Bedah Naskah” Menelusuri Jejak-jejak Islamisasi Melalui Naskah Kuno. Hal demikian, diungkapkan Kepala Balai Pengelolaan Museum Negeri Sri Baduga Sajidin Aris, melalui Kasi Perlindungan Museum Sri Baduga, Nita Julianita dalam keterangannya kepada wartawan, Selasa (29/9).Narasumber yang mengisi acara tersebut yaitu Dr.Undang Ahmad Darsa, M.Hum yang memaparkan tentang Babad Cirebon (koleksi Naskah Musieum Negeri Jawa Barat”Sri Baduga”Tinjauan Proses Penciptaan dan Aspek Legentaris, Agus Heryana memaparkan bentuk-bentuk islamisasi pada naskah Babad Banten (07.74) Koleksi Museum Sribaduga, dan Sri Mulyati memaparkan Tinjauan nilai-nilai naskah Babad Dermayu.Lebih lanjut Nita mengatakan  kini di Museum Negeri Sri Baduga, jumlah koleksi naskah kuno Sunda Islam mencapai 156. Dari jumlah tersebut,  40 persen ditulis dalam Bahasa Arab. Sementara itu, dari jumlah tersebut, sebanyak  110 koleksi sudah ditranslate. Berdasarkan jenisnya, dari naskah yang sudah ditranslate adalah naskah yang berasal dari daun lontar  abad 16 .Untuk naskah yang sudah ditranslate kini sudah menjadi koleksi  di Museum Negeri Sri Baduga. Seminar ini diikuti sebanyak 100 orang yang berasal dari Guru, Dosen, Komunitas pencinta kebudayaan dan Mahasiswa.Tujuan diadakan acara ini diharapkan ada ketertarikan, memelihara serta menjaga naskah kuno ujar Nita. (Diah)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar