Bandung.Swara Wanita.
Plt Deputi Keluarga Sejahtera dan
Pembangunan Keluarga BKKBN / Sekretaris Utama BKKBN, Ir Ambar Rahayu MNS
membuka acara Pengembangan Kapasistas Program GenRe bagi Pengelola GenRe, yang
diikuti peserta para Duta Mahasiswa GenRe tahun 2015 dan Konselor PPKS (Pusat
Pelayanan Keluarga Sejahtera dari seluruh Indonesia, di Hotel Hemagini Bandung
(selasa, 12/4/16).
Turut hadir mengikuti acara pembukaan, Direktur Bina Ketahanan Remaja Drs Eli Kusnaeli M.MPd dan Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Barat Drs.H Sugilar.
Turut hadir mengikuti acara pembukaan, Direktur Bina Ketahanan Remaja Drs Eli Kusnaeli M.MPd dan Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Barat Drs.H Sugilar.
Berdasarkan proyeksi penduduk pada tahun 2016 menunjukan bahwa jumlah remaja
(usia 10-24 tahun) Indonesia mencapai lebih dari 66 juta (Bappenas, BPS, UNFPA
2013). Artinya 1 dari setiap 4 orang penduduk Indonesia adalah remaja. Jumlah
yang banyak tersebut dapat menjadi potensi, namun dapat menjadi bencana bagi
bangsa Indonesia apabila tidak menyiapkan sumber daya manusia Indonesia dengan
sebaik-baiknya.
Agar remaja Indonesia menjadi potensi bangsa yang berkualitas dan berdaya saing, ada 2 hal yang perlu diperhatikan, yaitu peningkatan kompetensi dan pembangunan karakternya. Kedua hal tersebut dilakukan melalui gerakan Revolusi Mental, agar remaja memiliki gerakan hidup baru untuk mengubah cara pandang, pola pikir, sikap, nilai dan perilaku bangsa Indonesia untuk mewujudkan masa depan Indonesia yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian. Revolusi mental dapat diwujudkan melalui penerapan nilai dasarnya, yakni Integritas, Etos Kerja dan Gotong Royong.
Pembangunan karakter remaja Indonesia dilakukan melalui Program Genrasi Berencana (GenRe), yaitu program bagi para remaja dan generasi muda dalam menyiapkan kehidupan berkeluarga bagi remaja, agar mereka mampu menempuh jenjang pendidikan secara terencana; berkarir dalam pekerjaan secara terencana; serta menikah dan membangun keluarga dengan perencanaan masa depan sesuai siklus hidup termasuk kesehatan reproduksinya.
Sasaran Program GenRe adalah remaja/mahasiswa (10-24 tahun) dan belum menikah, keluarga dan masyarakat pedulu remaja. Program GenRe dikembangkan melalui 2 pendkatan, yaitu bagi remaja dan generasi muda melalui Pusat Informasi dan Konseling Remaja/Mahasiswa (PIK R/M) dan bagi keluarga yang mempunyai remaja melalui Kelompok Bina Keluarga Remaja (BKR).
Upaya yang dilakukan adalah melalui peningkatan pengetahuan, pemahaman dan sikap serta perilaku positif remaja tentang Triad KRR dan perencanaan kehidupan berkeluarga yang baik dengan menghindari Seks Pranikah, Mencegah Pernikahan Dini, serta menjauhi Narkoba.
Diharapkan parasi Keluarga remaja dan keluarga remaja memahami dan menerapkan 8 Fungsi keluarga, serta memiliki keterampilan hidup baik fisik, mental, spiritual, kejujuran, kemampuan menghadapi kesulitan, dan pemecahan masalah.(die)
Agar remaja Indonesia menjadi potensi bangsa yang berkualitas dan berdaya saing, ada 2 hal yang perlu diperhatikan, yaitu peningkatan kompetensi dan pembangunan karakternya. Kedua hal tersebut dilakukan melalui gerakan Revolusi Mental, agar remaja memiliki gerakan hidup baru untuk mengubah cara pandang, pola pikir, sikap, nilai dan perilaku bangsa Indonesia untuk mewujudkan masa depan Indonesia yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian. Revolusi mental dapat diwujudkan melalui penerapan nilai dasarnya, yakni Integritas, Etos Kerja dan Gotong Royong.
Pembangunan karakter remaja Indonesia dilakukan melalui Program Genrasi Berencana (GenRe), yaitu program bagi para remaja dan generasi muda dalam menyiapkan kehidupan berkeluarga bagi remaja, agar mereka mampu menempuh jenjang pendidikan secara terencana; berkarir dalam pekerjaan secara terencana; serta menikah dan membangun keluarga dengan perencanaan masa depan sesuai siklus hidup termasuk kesehatan reproduksinya.
Sasaran Program GenRe adalah remaja/mahasiswa (10-24 tahun) dan belum menikah, keluarga dan masyarakat pedulu remaja. Program GenRe dikembangkan melalui 2 pendkatan, yaitu bagi remaja dan generasi muda melalui Pusat Informasi dan Konseling Remaja/Mahasiswa (PIK R/M) dan bagi keluarga yang mempunyai remaja melalui Kelompok Bina Keluarga Remaja (BKR).
Upaya yang dilakukan adalah melalui peningkatan pengetahuan, pemahaman dan sikap serta perilaku positif remaja tentang Triad KRR dan perencanaan kehidupan berkeluarga yang baik dengan menghindari Seks Pranikah, Mencegah Pernikahan Dini, serta menjauhi Narkoba.
Diharapkan parasi Keluarga remaja dan keluarga remaja memahami dan menerapkan 8 Fungsi keluarga, serta memiliki keterampilan hidup baik fisik, mental, spiritual, kejujuran, kemampuan menghadapi kesulitan, dan pemecahan masalah.(die)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar