Bandung.Swara Jabbar.
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher)
mengatakan bahwa semua pihak, mulai dari pemerintah pusat, pemerintah daerah,
berbagai instansi terkait, hingga masyarakat, harus bersatu padu dalam
mensukseskan Pilkada serentak. Ini disampaikan pada Rakor FKPD (Forum
Komunikasi Pimpinan Daerah) dengan Tema 'Persiapan PILKADA Serentak di Jawa
Barat', di Ruang Dayang Sumbi, Hotel Jayakarta Dago, Kota Bandung, Rabu
(18/11),Aher pun mengatakan salah satu indikator suksesnya penyelenggaraan
pilkada adalah, tidak adanya gangguan keamanan. Rakor ini pun digelar sebagai
langkah antisipasi dini.“Tadi sudah kita tekankan, ini juga pesan Bapak
Presiden, pertama bahwa semua pihak harus bersepakat, bersatu padu untuk mensukseskan
Pilkada serentak. Kedua harus tanda-tanda kesuksesan tersebut adalah tidak ada
gangguan keamanan. Kalau pun ada tentu bisa diantisipasi sesegera mungkin,
dengan adanya antisipasi dini ini,” kata Aher.Tak sampai disitu, Aher juga
menegaskan bahwa PNS (Pegawai Negeri Sipil) harus bersikap netral. Menurut
Aher, adalah sebuah pelanggaran apabila PNS terlibat secara langsung sebagai
tim sukses pasangan calon.PNS baginya adalah warga sipil yang mempunyai hak
pilih. Ia dapat menggunakan hak pilihnya di bilik suara ketika pencoblosan.
Pelarangan ini diperlukan agar memberi edukasi demokrasi yang sehat kepada
masyarakat.“Bahwa PNS, dia adalah sipil yang punya hak pilih. Silahkan hak
pilihnya gunakan, saat ada di bilik suara. Saat di bilik suara dia tidak netral
tentu saja. Tapi dalam proses, dia tidak boleh hadir dengan keberpihakan kepada
salah satu pasangan calon yang berkompetisi. Disitu PNS,” ungkapnya.Mengenai
Money Politik yang marak menjelang pilkada pada umumnya. Aher memandang hal
tersebut dari dua sisi. Bahwa di satu sisi pasangan calon tentu ada yang
melakukannya. Tapi di sisi yang berlainan, tak jarang masyarakat lah yang
memanfaatkan momentum seperti ini untuk meraup keuntungan tersebut.ujar
Aher.(lies)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar