Rabu, 18 November 2015

Diskusi Panel NAWASABDA NUSANTARA “Pre-Nusantara Cultural Summit”





Bandung.SwaraWanita
Indonesia adalah kemajemukan .Semua suku bangsa se-Nusantara telah ada jauh sebelum lahirnya Negara Indonesia.Merekalah pakubumi negeri Nusantara.Merekalah shareholder sejati Republik Indonesia.Merekalah pilar-pilar negara Bangsa Indonesia yang sesungguhnya…”Dinas Pariwisata Kebudayaan Provinsi Jawa Barat bekerja sama dengan Dewan Kebudayaan Jawa Barat (DKJB) mengundang para pakar dan dari Anggota Masyrakat Adat se- Nusantara, Pakar pemikir Pevitalisasi Pancasila, Pakar Pemikir Hukum Adat, Pakar Pemikir Bhineka Tunggal Ika, dan Kaum Agamawan dan Spiritualis untuk bersama-sama menggelar rangkaian acara Diskusi Panel NAWASABDA kebudayaan Nusantara Cultural Summit 2015. Acara ini merupakan serangkaian acara yang terbagi ke dalam 2 buah acara besar yakni : 1. Diskusi Panel NAWASABDA Nusantara “Pre-Nusantara Cultural Summit”persiapan menuju “KTT Nusantara Cultural Summmit 22016” yang diselenggarakan pada tanggal  16-18 di Hotel Panorama , Lemabang. Dan 2. Dialog Keudayaan “Dialog Pengembangan Potensi Budaya ( bahasa dan Seni) di Jawa Barat yang diselenggarakan pada tanggal 18-20 November di Grand Hotel Hani Lembang.Diakusi Panel Nawassabda Kebudayaan Nusantara Cultural Summmit 2015 merupakan langkah awal menuju Dialog Paritispatif Penyusuanan Platform Gerakan Kebudayaan dan Peta Jalan Menjemput Zaman “Nusantara Cultural Summit “yang akan diadakan pada tahun 2016. Tujuan dari Diskusi panel ini yakni untuk membahas penyusunan Platform Gerakan Kebudayaan Nusantara dan Peta Nusantara Menjemput Zaman 2015-2045 sebagai repon dalam menindaklanjuti gagasan Pemerintah Republik Indonesia yang menggunggulkan “Indonesia Poros Maritim Dunia”.Penting bagi kita untuk mengingat bahwa Indonesia ini terdiri dari berbagai macam kebudayaan yang sekligus menjadi harta berharga bagi Indonesia sendiri yang perlu dijaga mengingat bahwa nilai kebudayaan sangatlah tinggi agar tidak terjadi perpecahan di tengah era modernisasi seperti saat ini.Dengan memasang jurus jalan Budaya, akan membantu merevitalisasi “rumah”  budaya Nusantara di antara suku-suku bangsa yang semula unorganized social groups menjadi well organized civil sociality yntuk tetap memperkokoh pondasi bangsa Indonesia. Karenanya, diperlukannya platform yang tegas yang dapat menjadi landasan tegaknya bangsa ini, seperti peta jalan (road map) menuju suksesnya gerakan kebudayaan.Harapan dengan terselengaranya Diskusi Panel NAWASABDA Kebudayaan Nusantara Cultural Summit 2015, akan melahirkan agenda-agenda yang mampu membuka cakrawala berpikir yang baru , melahirkan kesadaran yang baru, yang mampu memperkaya muatan Platform Gerakan Kebudayaan dan Peta Jalan Nusantara Menjemput Zaman 2015-2045.(lies)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar