Bandung.SwaraWanita
Indonesia adalah kemajemukan .Semua suku bangsa se-Nusantara
telah ada jauh sebelum lahirnya Negara Indonesia.Merekalah pakubumi negeri
Nusantara.Merekalah shareholder sejati Republik Indonesia.Merekalah pilar-pilar
negara Bangsa Indonesia yang sesungguhnya…”Dinas Pariwisata Kebudayaan Provinsi
Jawa Barat bekerja sama dengan Dewan Kebudayaan Jawa Barat (DKJB) mengundang
para pakar dan dari Anggota Masyrakat Adat se- Nusantara, Pakar pemikir
Pevitalisasi Pancasila, Pakar Pemikir Hukum Adat, Pakar Pemikir Bhineka Tunggal
Ika, dan Kaum Agamawan dan Spiritualis untuk bersama-sama menggelar rangkaian
acara Diskusi Panel NAWASABDA kebudayaan Nusantara Cultural Summit 2015. Acara
ini merupakan serangkaian acara yang terbagi ke dalam 2 buah acara besar yakni
: 1. Diskusi Panel NAWASABDA Nusantara “Pre-Nusantara Cultural Summit”persiapan
menuju “KTT Nusantara Cultural Summmit 22016” yang diselenggarakan pada tanggal
16-18 di Hotel Panorama , Lemabang. Dan 2.
Dialog Keudayaan “Dialog Pengembangan Potensi Budaya ( bahasa dan Seni) di Jawa
Barat yang diselenggarakan pada tanggal 18-20 November di Grand Hotel Hani
Lembang.Diakusi Panel Nawassabda Kebudayaan Nusantara Cultural Summmit 2015
merupakan langkah awal menuju Dialog Paritispatif Penyusuanan Platform Gerakan
Kebudayaan dan Peta Jalan Menjemput Zaman “Nusantara Cultural Summit “yang akan
diadakan pada tahun 2016. Tujuan dari Diskusi panel ini yakni untuk membahas
penyusunan Platform Gerakan Kebudayaan Nusantara dan Peta Nusantara Menjemput
Zaman 2015-2045 sebagai repon dalam menindaklanjuti gagasan Pemerintah Republik
Indonesia yang menggunggulkan “Indonesia Poros Maritim Dunia”.Penting bagi kita
untuk mengingat bahwa Indonesia ini terdiri dari berbagai macam kebudayaan yang
sekligus menjadi harta berharga bagi Indonesia sendiri yang perlu dijaga
mengingat bahwa nilai kebudayaan sangatlah tinggi agar tidak terjadi perpecahan
di tengah era modernisasi seperti saat ini.Dengan memasang jurus jalan Budaya,
akan membantu merevitalisasi “rumah”
budaya Nusantara di antara suku-suku bangsa yang semula unorganized
social groups menjadi well organized civil sociality yntuk tetap memperkokoh
pondasi bangsa Indonesia. Karenanya, diperlukannya platform yang tegas yang
dapat menjadi landasan tegaknya bangsa ini, seperti peta jalan (road map)
menuju suksesnya gerakan kebudayaan.Harapan dengan terselengaranya Diskusi Panel
NAWASABDA Kebudayaan Nusantara Cultural Summit 2015, akan melahirkan
agenda-agenda yang mampu membuka cakrawala berpikir yang baru , melahirkan
kesadaran yang baru, yang mampu memperkaya muatan Platform Gerakan Kebudayaan
dan Peta Jalan Nusantara Menjemput Zaman 2015-2045.(lies)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar