JAKARTA, 18 Agustus 2015 – Penyakit flu dan
batuk merupakan salah satu penyakit yang paling umum terjadi di Indonesia. Di
Indonesia, sepanjang tahun kita rentan terserang flu, khususnya di saat
pergantian cuaca dan musim. Temperatur dan cuaca yang berubah-ubah adalah salah
satu kondisi yang memacu virus dan bakteri untuk lebih cepat berkembang biak.
Jadi, cukup sering orang terserang flu di musim perubahan cuaca dibanding di
musim yang suhunya cenderung stabil. Penyakit flu disebabkan oleh virus
influenza yang tersebar melalui udara ataupun kontak fisik dengan penderitanya
kemudian akan masuk ke dalam kondisi tubuh yang sedang menurun daya tahannya.
General
Manager Pharma Consumer Health PT. Tempo
Scan Pacific Tbk. Deddy Angkakusuma saat
ditemui di Tempo Scan mengakui bahwa perubahan cuaca di Indonesia sering
diikuti munculnya wabah flu di masyarakat. “Salah satu hasil riset kami menunjukan
bahwa sekitar 7 dari 10 orang penderita flu disertai oleh batuk. Oleh karena
itu obat yang dapat menyembuhkan keduanya sekaligus dapat menjadi pilihan yang
tepat dan juga efisien,” ungkap Deddy (7/8).
Hidung tersumbat, sakit kepala, bersin-bersin serta
demam, merupakan gejala umum yang biasa dialami oleh penderita flu dan batuk.
Gejala ini tentunya sering kali dirasakan sangat mengganggu konsentrasi dan
juga aktivitas serta rutinitas seseorang apabila sedang menderita flu dan batuk
secara bersamaan. Belum lagi obat flu dan obat batuk pada umumnya menimbulkan
efek kantuk, yang membuat penderita harus menghentikan aktivitasnya.
“Menyadari rentannya masyarakat kita terjangkit flu
dan batuk, serta betapa mengganggunya gejala yang dialami saat menderita
penyakit tersebut, bodrex Flu&Batuk sebagai pelopor obat flu dan batuk di
Indonesia selalu berinovasi untuk menghasilkan produk yang tepat guna dan juga
aman bagi konsumen,” ungkap Deddy menjelaskan lebih jauh.
Melalui inovasi terbarunya kali ini, bodrex
Flu&Batuk memperkenalkan Phenylephrine
sebagai salah satu kandungan dalam formula baru yang diberi nama bodrex
Flu&Batuk PE, sesuai dengan singkatan dari kandungan tersebut yang
berfungsi untuk melegakan hidung tersumbat. “bodrex Flu&Batuk PE adalah
obat flu dan batuk pertama di Indonesia yang menggunakan Phenylephrine, sehingga lebih aman dikonsumsi setiap orang sesuai
aturan pakai yang ditentukan dan tanpa
kantuk,” lanjut Deddy.
Memang kini tren perkembangan penjualan obat bebas
atau OTC dunia sudah mengarah pada penggunaan Phenylephrine sebagai kandungan dari obat flu & batuk,
menggantikan bahan sebelumnya yaitu pseudoephedrine
yang kini penjualannya semakin dibatasi. Selain itu, dalam formula barunya,
bodrex Flu&Batuk PE juga mengandung paracetamol
untuk meredakan sakit kepala dan demam, dan Dextromethorphan sebagai pereda batuk. Formula baru yang dimiliki
bodrex Flu&Batuk PE ini, bisa menjadi jawaban untuk meredakan flu dan batuk
secara cepat, serta tanpa kantuk. Dengan hilangnya gejala flu dan batuk yang
menjengkelkan serta tidak menyebabkan kantuk, penderita bisa kembali
beraktivitas seperti sedia kala. bodrex Flu&Batuk telah tersedia dalam
bentuk kaplet dan syrup yang terbagi menjadi dua varian, yaitu untuk Flu & batuk
berdahak dan Flu & batuk tidak berdahak.
“Hadirnya bodrex Flu&Batuk PE bisa menjadi
jawaban akan reaksi cepat, aman dan tanpa kantuk dalam meredakan flu dan batuk
bagi keluarga Indonesia,” tutup Deddy.
****
Tidak ada komentar:
Posting Komentar