Purwakarta.SwaraWanita.
Ketua
DPRD Purwakarta Syarif Hidayat berharap IKIAD DPRD Jawa Barat bisa memberi
pencerahan bagi anggota IKIAD Purwakarta. Pasalnya, hampir semua anggota IKIAD
Purwakarta belum berpengalaman mengingat suami mereka merupakan pendatang baru
di parlemen."Purwakarta perlu mendapat sentuhan lebih terkait IKIAD.
Sehubungan minoritasnya (anggota DPRD) incumbent," kata Syarif.Dia meminta
jajaran IKIAD Jabar lebih sering mengunjungi daerah untuk mentranformasikan
segala sesuatu terkait pengelolaan wadah tersebut. "Ibu-ibu IKIAD
(Purwakarta) baru, sehingga belum memahami arti dan makna IKIAD itu
sendiri," katanya.Syarif berharap, dengan adanya transfer ilmu dan
informasi tersebut, istri anggota DPRD Purwakarta lebih memahami tugas seorang
anggota dewan. Sebagai contoh, Syarif berharap para istri legislator ini bisa
memahami jika para suaminya pulang larut malam."Pulang jam 12 (malam), jam
tiga (pagi), ibu-ibu marah. Selama itu tugas negara, bisa dimaklum,"
katanya.Syarif menjelaskan, peran istri sangat berpengaruh terhadap kinerja
suami dalam menjalankan tugas. "Mulianya anggota dewan tegantung sikap
istri kepada suaminya," katanya.Ketua IKIAD Jabar Ineu Purwadewi Sundari
mengatakan, anggota IKIAD harus memahami tugas dan fungsi suami selaku anggota
dewan. "Menyadari kadang anggota dewan itu rapat pulang malam,"
katanya.Ineu pun meminta agar para istri mengetahui setiap tugas dan fungsi
suami selaku anggota dewan. "Apa yang dilakukan suami di DPRD juga tahu.
Mengikhlaskan suami berkegiatan, ini kan bagian dari ibadah," katanya
seraya menyebut anggota IKIAD harus mendorong setiap tugas suami terkait
kedewanan tanpa mengedepankan perasaan curiga.Selain itu, Ineu pun meminta
anggota IKIAD lebih aktif dalam melakukan kegiatan yang bermanfaat bagi
masyarakat. "Kesadaran perempuan selain juga tugas mulia, menjaga rumah
tangga, keluarga, anak, ini salah satunya tugas mulia. Juga memberi manfaat
bagi sekitar, minimal bagi daerah pemilihan suaminya," pungkasnya.(die)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar