Selasa, 03 Mei 2016

Pemantapan (Refresing Pelayanan KB bergerak bagi Pengelola Muyan (Mobil Unit Layanan) KB

Bandung. Swara Wanita






Bandung.Swara Wanita.

Kepala BKKBN dr.Surya Chandra Surapaty, MPH, Ph.D membuka Pertemuan Pemantapan (Refresing Pelayanan KB bergerak bagi Pengelola Muyan (Mobil Unit Layanan) KB di Hotel Park Bandung, Senin (2/5/2016). Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional terus berupaya meningkatkan akses dan kualitas pelayanan KB, salah satunya melalui pembinaan kesertaan KB jalur wilayah tertinggal, terpencil dan perbatasan (galciltas) serta kepulauan dan derah miskin perkotaan atau sasaran khusu sebagai salah satu kegiatan prioritas.Hal Iini sejalan Pembangunan ke-3 yaitu membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan .Peningkatan akses dan kualitas terhadap pelayanan KB melalui pembinaan kesertaan KB jalur wilayah khgusus penting untuk dilakukan, baik diwilayah galcilitas maupun miskin perkotaan.Wilayah galcilitas dan kepulauan memiliki hambatan berupa terbatasnya akses terhadap pelayanan kesehatan dan tenaga medis.







Sebaliknya penduduk yang tertinggal di wilayah kumuh perkotaan mungkin memiliki fasilitas pelayanan kesehatan yang memadai tapi mereka tidak mmapu mengakses pelayanan yang berkualitas karena masalah ekonomi.Atas kondisi tadi BKKBN melakukan pelayanan KB bergerak dengan memanfaatkan Mobil Unit Pelayanan (Muyan) KB yang sampai saat ini telah tersebar di Indonesia,.Sebanyak 431 unit yang diperoleh dari sumber pendanaan Dana Alokasi Khusu (DAK) Sub Bidang KB mulai Tahun 2008, Muyan KB merupakan fasilitas pelayanan KB bergerak yang mencakup satu unit bis yang dirancang sebagai kamar operasi kecil untuk tindakan medis kontrasepsi operatif, dilengkapi dengan peralatan medis operatif dan bahan habis pakai.Beberapa pelayanan KB yang dapat diberikan di Muyan KB seperti alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR) atau intrauterine device (IUD), maupun vasektomi (Metode Operasi Pria/MOP).Diharapkan pelayanan KB bergerak ini dapat menjadi solusi dalam memenuhi kebutuhan pelayanan KB bagi masyarakat di wilayah galcilitas dan miskin perkotaan.Model pelayanan ini kedepan diharapkan pula dapat dikembangkan pada derah kepuluan melalui alat transportasi air (Kapal) mobile. Pelayana n KB bergerak dapat emnjadi alternatif dalam memenuhi kewajiban menyediakan pelayanan KB dan kesehatan reproduksi kepada masyarakat sasaran, terutama yang berkebutuhan ber-KB-nya belum terlayani Turut hadir dalam acara tersebut Direktur Bina Kesertaan KB Jalur Wilayah dan Sasaran Khusus BKKBN I Wayan Sundra, SH.MM, dan Perwakilan BKKBN Jawa Barat Drs Sugilar. (diah)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar