Selasa, 18 Oktober 2016
Asep Hidayat Raih Emas Angkatan Terbaiknya 145 Kg
Bandung.Swara Wanita.
Pekan Paralimpik Nasional ( Peparnas) XV 2016.Atlet Angkat Berat dari Jawa Barat Ahmad Hidayat sukses menyabet emas di kls 59 kg putra di Hotel Padma Preanger Bandung.Rabu (19/10/2016).
Namun dia belum berhasil memecahkan rekor atas namanya sendiri seberat 155 kg.Meskipun ditengah keterbatasannya Asep berhasil meraih emas lewat angkatan terbaiknya 145 kg.
Usai pengalungan medali emas, kepada wartawan Asep menginginkan mendapat bonus disamakan dengan Atlet PON, karena kita sama- sama memperjuangkan nama daerah yaitu Jawa Barat ujar Asep.
Selengkapnya hasil pertandingan Cabor Angkat Berat 59 Kg yaitu juara 1 ( emas) Ahmad Hidayat (Jabar) angkatan terbaik 145 kg, juara 2 (perak) Ali M Arsyad (Sumut) angkatan terbaik 120 kg dan juara 3 (perunggu) Oktovianus F Itlay (Papua) angkatan terbaik 117.
Tampak para Atlet terharu dan bangga dikala pengalungan medali dan diiringi lagu Padamu Negeri.(die)
Asep Supriyadi Tampil Angkat Berat
Bandung.Swara Wanita.
Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas ) XV 2016 Atlet Angkat Berat dari Jawa Barat Asep Supriyadi tampil di nomor 111kg di Hotel Padma Preanger Bandung. Rabu ( 19/10/2016).
Tampak para suporter memberikan semangat kepada para Atletnya.(die)
Senin, 17 Oktober 2016
Jabar Pimpin Sementara Peraihan Medali Peparnas XV
Bandung.Swara Wanita
Kontingen Provinsi Jawa Barat memimpin perolehan medali emas pada hari kedua pelaksanaan Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XV/2016 yakni berhasil mengantongi 44 medali.
Juru Bicara Peparnas XV Jawa Barat Dany Ramdhan, di Bandung, Senin, menuturkan hingga pukul 15.00 WIB, Kontingen Jawa Barat masih memimpin klasemen Peparnas XV dengan mengantongi 44 medali, yakni 20 medali emas, 14 medali Perak dan 10 medali perungu.
"Hingga saat ini Jawa Barat masih memimpin, disusul kemudian oleh Jawa Tengah, Papua, Sumatera Utara, dan Kalimantan Selatan. Itu untuk peringkat lima besar," ujarnya.
untuk peringkat kedua klasemen itu diraih oleh Kontingen Provinsi Jawa Tengah dengan raihan 28 medali, yang meliputi 11 emas, 12 perak, 5 perunggu.
"Sedangkan untuk Provinsi Papua berhasil mengantongi 17 medali dengan rincian 10 medali emas, empat perak dan tiga perunggu,"
Kontingen Provinsi Sumatera Utara berhasil meraih 18 medali yang meliputi tujuh medali emas, delapan emdali perak dan tiga medali perunggu.
Sementarta untuk Kalimantan selatan berhasil mengantongi 13 medali yang meliputi empat medali emas, empat perak, dan lima medali perunggu.
Raihan medali emas Kontingen Jawa Barat sendiri berasal dari beberapa cabang olahraga yakni 12 medali emas dari cabang olahraga atletik, empat dari cabang olahraga renang dan empat dari cabang olahraga bowling.
Lebih lanjut ia mengatakan untuk Kontingen Sumatera UItara perolehan medali emas diraih dari cabor atletik sebanyak tujuh medali emas dan renang satu medali emas.
"Jadi untuk Jawa Tengah raihan medalinya dari atletik, renang, panahan, dan tenpin boling. Untuk atletik mereka mendapat enam medali emas, dari renang empat medali emas dan bowling dua medali emas," katanya.Juru Bicara Peparnas XV/2016 Jawa Barat Dany Ramdhan menuturkan atlet peraih medali terbanyak pada Pekan Paralimpik Nasional XV akan diberi hadiah sepeda motor khusus yang telah didesain untuk penyandang disabilitas.
"Jadi untuk para atlet yang berhasil meraih medali terbanyak nanti akan mendapat sepeda motor khusus yang dikeluarkan oleh Honda," kata Dany Ramdhan, saat jumpa pers di Media Center Peparnas XV/2016, di Kota Bandung, Senin.
Ia menuturkan hadiah sepeda motor tersebut merupakan bentuk perhatian PB Peparnas XV/2016 bagi para atlet difabel yang berpestasi di ajang tersebut.
Berikut adalah daftar atlet yang memperoleh medali terbanyak pada hari kedua pelaksanaan Peparnas XV/2016 Jawa Barat:
1. Fajar Nur Hadianto (atlet renang asal Jawa Tengah) meraih dua medali emas
2. Nanda Mei Sholihah (atlet atletik asal Jawa Timur) meraih dua medali emas
3. Putri Aulia (atlet atletik asal Sumatera Utara) meraih satu medali emas dan satu perak
4. Riadi Saputra (atlet atletik asal Sumatera Utara) meraih satu medali emas dan satu peraK
5. Suriansyah (atlet renang asal Kalimantan Selatan) meraih satu medali emas dan satu perak
6. Wagiyo (atlet atletik asal Jawa Tengah) meraih satu medali emas dan satu perunggu.(die)
Pecahkan Rekor Renang Elvan Raih Emas
Bandung.Swara Wanita.
Atlet renang Jawa Barat, Elvan Leonardi, memecahkan rekor
Peparnas XIV/Riau 2012 dan ASEAN Paragames 2008/Thailand, pada 100 meter gaya
bebas S7 Pekan Paralimpik Nasional XV, di arena kolam renang Universitas
Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, Senin.17/10/2016).
Pada nomor itu, Elvan Leonardi mencatatkan waktu 01.13 detik dan prestasinya mengalahkan rekor Peparnas XIV/Riau 2012 atas nama Muh Saleh (Kalimantan Selatan) dengan catatan waktu 1.16 detik dan rekor ASEAN Paragames 2018 atas nama Sitichai S. (Thailand) dengan catatan waktu 1.14 detik
Pada nomor itu, Elvan Leonardi mencatatkan waktu 01.13 detik dan prestasinya mengalahkan rekor Peparnas XIV/Riau 2012 atas nama Muh Saleh (Kalimantan Selatan) dengan catatan waktu 1.16 detik dan rekor ASEAN Paragames 2018 atas nama Sitichai S. (Thailand) dengan catatan waktu 1.14 detik
Elvan mengaku tidak menyangka atas torehan prestasinya
tersebut karena pada nomor 100 meter gaya bebas S7, dirinya harus berhadapan
dengan atlet nasional yang menjadi pesaingnya, yakni Suriansyah, atlet renang
asal Kalimantan Selatan.
"Enggak nyangka saja, karena tadi lihat ada atlet pelatnas yang turun di nomor 100 meter gaya bebas S7. Pesaing terberat juga buat saya," kata Elvan yang menetap di Sukabumi, Jawa Barat.(die)
"Enggak nyangka saja, karena tadi lihat ada atlet pelatnas yang turun di nomor 100 meter gaya bebas S7. Pesaing terberat juga buat saya," kata Elvan yang menetap di Sukabumi, Jawa Barat.(die)
Kerusakan Lingkungan Semakin Parah
Bandung.Swara Wanita.
Kawasan lindung baik kawasan lindung hutan (lindung dan konservasi ) dan non hutan lindung mengakibatkan kerusakan hulu pada 25 Das dari 41 Das yang ada di Jawa Barat .Alih fungsi lahan menjadi kawasan pertanian (holtikura) perumahan, infrastruktur pembangunan.
Terjadinya Bencana di Garut fenomena yang luar biasa sudah memperingatkan pola rehabilitasi dan konservasi tanah untuk dijadikan kebon sayuran dan pariwisata. Seperti tempat pariwisata Kawah Darajat di Garut tidak mempunyai izin dan izin usaha.
Ada persoalan yang sangat besar terhadap keberadaan negara kita.Bicara banjir bisa kita lihat air kuning, bahaya sekali, air citarum tidak layak sekalipun untuk pertanian ujar Kepala BPLHD Jawa Barat Anang Sudarna.
Lebih lanjut Anang mengatakan lebih 50% produk nasional terancam apakah ini termasuk limbah B3 dan padi yang di makan apakah berbahaya ? Pemerintah harus ada tindak lanjut nya ujar Anang.
Anang melontarkan gagasan pembentukan semacam lembaga atau detasemen khusus untuk menindak perusak lingkungan, kalau dibiarkan akan parah dan berakibat fatal.
Kerusakan Lingkungan di Indonesia kategori sangat serius.Meski demikan penegakan hukum tidak memberikan efek jera.Buktinya dari banyak kasus perusakan atau pencemaran lingkungan yang dibawa ranah hukum, hanya beberapa yang divonis salah
Ia menyebut kejahatan lingkungan lebih kejam dari kejahatan teroris konvensional yang sering memakan banyak korban jiwa. Oleh karena itu, ia mengaku setuju bila para perusak lingkungan disebut pula sebagai teroris lingkungan.(die)
Langganan:
Postingan (Atom)