GUBERNUR JABAR AHMAD
HERYAWAN MENERIMA KUNJUNGAN KEPALA BKKBN PUSAT DI GEDUNG SATE BANDUNG 26/6-2015
Jumat, 26 Juni 2015
Wagub Deddy Mizwar Dan Keluarga Resmi Terdata Dalam Pendataan Keluarga BKKBN
Bandung.Swara Wanita.
Di sela kesibukannya sebagai Wakil Gubernur Jawa Barat, Kamis (25/6/2015), sekitar pukul 16.00 WIB, Deddy Mizwar bersama istri menyempatkan diri menerima kedatangan petugas Pendataan Keluarga di rumah dinasnya jalan H Juanda, Bandung. Oleh petugas pendata, Deddy dan istri diminta menjawab beberapa pertanyaan terkait dengan data keluarga, yang meliputi data kependudukan, data keluarga berencana dan data pembangunan keluarga.Untuk data kependudukan misalnya ditanyakan mengenai jumlah anggota keluarga, status pendidikan, pekerjaan serta kepemilikan JKN. Kemudian untuk data keluarga berencana ditanyakan beberapa hal terkait usia kawin pertama, jumlah anak yang dilahirkan hidup, kesertaan ber-KB dan lainnya. Begitupun dengan data pembangunan keluarga yang pertanyaannya antara lain mengenai kebiasaan sehari-hari seperti berapa kali makan dalam sehari, pakaian yang dikenakan sehari-hari, serta aktivitas keseharian di lingkungan sosial, ditambah pertanyaan-pertanyaan seputar kondisi rumah tempat tinggal. Pendataan Keluarga sendiri dilaksanakan dalam rangka menyediakan data keluarga yang valid (by name, by address) sebagai bahan yang dapat dipergunakan dalam penetapan sasaran dan optimalisasi operasional program pembangunan KKBPK, serta berbagai program pembangunan lainnya yang digagas BKKBN pada tahun 2015 ini. Melalui PK 2015 diharapkan nantinya akan tersedia database demografi keluarga, database keluarga berencana, dan database keluarga menurut tahapan keluarga sejahtera di setiap tingkatan wilayah.Hal ini merupakan amanat dari UU 52 tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Pasal 49 ayat 1 menyebutkan bahwa pemerintah dan pemerintah daerah wajib mengumpulkan, mengolah dan menyajikan data dan informasi mengenai kependudukan dan keluarga. Kemudian dikuatkan melalui PP 87 tahun 2014 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Keluarga Berencana dan Sistem Informasi Keluarga, di antaranya termaktub pada Pasal 53 yang menyebutkan bahwa Pendataan keluarga wajib dilaksanakan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota secara serentak setiap 5 (lima) tahun untuk mendapatkan data keluarga yang akurat, valid, relevan, dan dapat dipertanggungjawabkan melalui proses pengumpulan, pengolahan, penyajian, penyimpanan, serta pemanfaatan data dan informasi kependudukan dan keluarga.Pendataan Keluarga sendiri secara serentak di seluruh Indonesia dimulai sejak bulan mei lalu. Bila berjalan sesuai rencana, diharapkan pada Agustus mendatang hasilnya sudah akan dilauncihing oleh BKKBN.(die)
Kamis, 25 Juni 2015
Kepala BP3AKB Jabar DR.Hj.Nenny Kencanawati, M.Si. : STOP KEKERASAAN PADA ANAK.
Bandung.Swara Wanita.
Terkait Fenomena terjadi kekerasaan pada anak.Tentunya yang jelas kita prihatin berbagai kejadian terhadap kekerasan yang terjadi pada
anak dan kekerasaan di Rumah yaitu KDRT .Kejadian seperti itu tentu kita harus
melebarkan sayap membangun terus jejaring , sampai mereka menjadi bagian di dalam penguatan
keluarga di Jawa Barat.Kita sangat miris dengan berbagai sebab yang menyebabkan
kekerasaan pada anak saat ini tutur Kepala BP3AKB Jabar DR.Hj.Nenny
Kencanawati, M.Si.Kita ingin menguatkan terhadap perlindungan anak dengan
membuat program yang melibatkan anak-anak, seperti kegiataan yang dilakukan
Majelis Muslimah yang mendorong Komunitas anak-anak untuk melakukan kegiatan
yang bersifat positf seperti perlombaan baca Al-Quran dan diberi hadiah bagi
juara lomba , hal tersebut dilakukan untuk memberikan ruang aktifitas bagi anak-anak.Seperti
kita ketahui terdapat Kota Layak Anak di
Kabupaten/Kota di Jawa Barat, hal ini terdapat 32 indikator dihadirkan terhadap hak-hak anak dipenuhi, meskipun belum semua terpenuhi ujarnya. Perlindungan
terhadap anak harus meliputi
perlindungan terhadap pendidikan, agama, pengasuhan, perlindungan, dan lingkungan.Kita
telah sosialisasikan Anti Kekerasaan
teman sebaya di sekolah-sekolah , hal
ini diharapkan siswa untuk saling menghargai, jangan sampai terjadi bully atau
kekerasaan anak lainnya tutur Nenny .Kedepannya
BP3AKB Jawa Barat mengharapkan Gedung
yang respresentatif bagi Kegiatan Perempuan dan Anak dan mendapat dukungan dari
berbagai pihak ujarnya. (diah)
Senin, 08 Juni 2015
IKIAD Kab/Kota Wilayah I Bogor Dikukuhkan
Bogor.Swara
Wanita.
Ketua IKIAD
Provinsi Jawa Barat yang juga Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat, Ineu Purwadewi
Sundari mengukuhkan pengurus IKIAD Kab/Kota Wilayah I Bogor di Gedung BKPP
Wilayah I Bogor (5/6).Pengurus IKIAD Kab/Kota Wilayah I Bogor yang dikukuhkan
terdiri dari pengurus IKIAD Kota dan Kabupaten Bogor, Kota dan Kabupaten
Sukabumi serta Kota Depok.Dalam sambutannya, Ketua IKIAD mengharapkan seluruh
pengurus IKIAD baik provinsi maupun kabipaten/kota bisa memberikan kontribusi
terhadap masyarakat serta pembangunan di wilayah masing-masing.Menurutnya
walaupun belum semua pengurus IKIAD kab/Kota telah dikukuhkan, namun
kegiatan-kegiatannya harus tetap berjalan.“Saya mendapatkan informasi IKIAD
Depok sudah melakukan kegiatan bakti sosial bagi masyarakat lansia di
wilayahnya, itu saya apresiasi meskipun pengurusnya belum saya kukuhkan.”Lebih
lanjut dalam sambutannya Ineu mengharapkan IKIAD bisa terlibat dalam mengatasi
berbagai persoalan yang ada di masyarakat khususnya mengenai masalah perempuan
di Jawa Barat. Menurut Ineu saat ini Jawa Barat menghadapi persoalan
trafficking atau perdagangan manusia, terutama perempuan dan anak, masalah KDRT
serta kesehatan reproduksi perempuan.Angka trafficking, KDRT serta masalah
reproduksi perempuan di Jawa Barat masih tinggi, karena itu saya mengharapkan
IKIAD bisa terlibat dalam memberikan informasi atau sosialisasi mengenai
hal tersebut.”Seusai acara pengukuhan, anggota IKIAD provinsi serta kab/kota
se-Jawa Barat mengikuti pelatihan public speaking yang disampaikan oleh Anggota
DPRD Kota Depok Sahat Farida Berlian.(die)
Ketahanan Keluarga Modal Pembentukan Karakter
Cibinong.Swara Wanita.
Ketua TP PKK Provinsi Jawa Barat Netty Heryawan menuturkan, kita harus sepakat, keluarga merupakan unit terkecil dalam sebuah masyarakat yang dapat membentuk karakter generasi bangsa.Keluarga, awalnya merupakan ruang private. Namun dengan banyaknya persoalan, seperti human traffiking, pornografi dan penyalahgunaan narkoba, maka kini menjadi ruang publik dan seringkali perlu hadirnya pihak pemerintah/negara."Jika berbicara keluarga maka seluruh stakeholder harus bekerjasama untuk melakukan sinkronisasi dan harmonisasi baik dalam kebijakan maupun tataran implementasi," lanjut Netty pada puncak Upacara HARGANAS XXII Tahun 2015 Tingkat Provinsi Jawa Barat di Lapangan Tegar Beriman Cibinong Kabupaten Bogor, Senin (8/6).Maka Netty memandang, pentingnya ketahanan keluarga untuk menghindari musuh dalam keluarga antara lain pornografi, human traffiking, narkoba dan HIV/Aids. Namun tidak dipungkiri juga pergeseran nilai dan perubahan tatanan kehidupan di masyarakat dipengaruhi oleh kemajuan teknologi."Kita harus dapat bergerak bersama dengan melakukan gerakan penyadaran masif di masyarakat dalam menyelenggarakan good parenting, menyiapkan secara fisik dan psikologis bagi orangtua muda, merevitaslisasi 8 fungsi keluarga dan mengingatkan peran laki-laki sebagai ayah dalam keluarga," pungkas Netty.(die)
Langganan:
Postingan (Atom)