Sabtu, 25 Juni 2016

“Oreo Van Berbagi Keajaiban” Hadirkan Inspirasi Ta’jil Yang Lezat dan Kreatif




Bandung.Swara Wanita.

Berangkat dari kebutuhan akan hidangan berbuka puasa yang kreatif danberbeda bulan Ramadhan , menawarkan berbagai kudapan lezat dan kreatif terbuat dari biscuit Oreo untuk disantap sebagai ta’jil saat berbuka puasa.”Oreo Van” terinspirasi dari kampanye global Oreo, yaitu “Berbagi keajaiban”, dan hal ini sejalan dengan tradisi berbagi di bulan ramadhan yang sarat dengan moment berbagi.
Berbagi dengan sesama di bulan Ramadhan telah menjadi kebiasaan, dan ada bermacam cara berbagi kebahagian dengan orang lain.Cara sederhana yang dapat kita lakukan adalah berbagi kebersamaan, berbagi sesuatu yan bermanfaat seperti tips Ramadhan untuk hidangan buka dan sahur atau tip agar tetap bugar selama menjalankan puasa.



Moment berbagi di Bulan Ramadhan tidak hanya dimiliki oleh individu , namun juga oleh perusahaan atau brand yang memiliki kepedulian terhadap sekelilingnya dan ingin berbagi dengan konsumennya.Dian Ramadianti, Brand Manager Oreo, Mondelez Indonesia  saat ditemui wartawan di  Ciwalk , Sabtu (25/6), Mengatakan “Selama 30 hari dari pagi hingga sore menahan haus dan lapar, waktu berbuka puasa adalah sangat bermakna dan dinantikan.Oleh sebab itu hidangan pembuka ta’jil yang variatif dan lezat dapat menambahkan kecerian di waktu berbuka puasa bersama , keluarga, kerabat dan teman”.
Lebih lanjut Dian mengatakan bahwa Oreo sebagai brand yangs angat akrab dengan konsumennya juga ingin menghadirkan moment yang istimewa dengan saling berbagi.Oreo ingin berbagi nikmat berbagi  nikmat berbuka puasa melalaui”Oreo Van” unik dengan konsep food truck yang kini sedang popular dihadirkan di Jakarta.Surabaya dan Bandung sebagai bentuk apresiasi terhadap para konsumen setia Oreo yang tetap dapat menikmati sensasi kha srasa Oreo untuk berbuka selama bulan Ramadhan.



Untuk menambah semarak momen berbuka puasa bersama “Oreo Van” hadir untuk menemani para konsumen, Omesh serta Andien , dua sosok yang memiliki karakter fun , menyenagkan serta gemar berbagi keajaiban dengan orang lain, “Oreo Van “telah hadir sejak tanggal 10 Juni 2016 di Plaza Festival Jakarta.selama “Oreo Van” dihadirkan di Jakrta pada 10-12 Juni dan 17-19 Juni (tanggal 19 Juni Oreo Van berlangsung di Lapangan Koadam dan di Bandung pada 24-26 tanggal 25 Juni Oreo Van berlokasi di Ciwalk dimeriahkan oleh artis penyanyi Andien.Para konsumen dapat menikmati lezatnya Frappuccino with Oreo, Green Tea Milkshare with Oreo, Silky Pudding with Oreo,Cheesecake with Oreo dan beberapa kreasi lainnya.Konsumen sangat menyambut baik adanya tips ta”jil yang kreatif dan berbeda dari Oreo, karena selain berkumpul bersama teman-teman di “Oreo Van” untuk saling berbagi kita bisa mencoba menunya di rumah.

“Berbagi keajiban” ala Oreo diwujudakan dalam bentuk persembahan kedapan berbuka puasa yang menggugah selera dan berbeda dari hidangan berbuka atau ta’jil pada umumnya.Selain dinikmati di tempat .”Oreo Van Berbagi Keajaiban” juga memberikan tips untuk tajil yang mudah dan praktis dan dapat dicoba sendiri di rumah,”kreasi-kreasi menu ta’jil yang kreatif ini dapat diharapkan akan menjadi sesuatu yang dinantikan saat berbuka puasa>selain itu kehadiran Omesh dan Andien tentunya memberikan nilai lebih bagi  kehangatan suasana berkumpulnya Oreo bersama konsumen pungkas Dian.(sapta) 

Rabu, 08 Juni 2016

Hj.Sumiyati, S.Pd.I (Anggota DPRD Jabar Fraksi PDI Perjuangan) Berkembangnya Peran Perempuan Di Dunia Politik

Bandung.Swara Wanita.

Jika dahulu wanita sering dipandang sebelah mata maka sekarang kita harus hilangkan anggapan itu. Hak-hak wanita yang dulu dibatasi dengan dinding-dinding kesenjangan sekarang sudah mulai memudar dan cenderung di tinggal. Dengan semangat penyetaraan gender para wanita ingin mendapatkan kesetaraan hak baik secara pribadi maupun konstitusi. Seiring berjalanya waktu wanita berfikir bahwa gender itu bukan hanya bermakna identitas dan struktur sosial saja, melainkan lebih dari itu. Hal tersebut yang membuat wanita sekarang tidak lagi ingin dibedakan dengan laki-laki dalam dunia profesi maupun lainya. Hal ini dikatakan Hj.Sumiyati, S.Pd.I  , anggota DPRD Jawa Barat dari Dapil Kota Bekasi-Kota Depok. Lebih lanjut Politisi Perempuan PDI Perjungan mengatakan dari segi kualitas, kita tak bisa lagi untuk meragukan kemampuan seorang wanita, baik dalam dunia pendidikan, seni, teknologi, dan segala segi penunjang kehidupan lainnya. Terlebih dengan kuantitas wanita yang juga banyak, maka jelas itu merupakan sebuah kekuatan bagi Negara Indonesia. Wanita juga ingin dihargai lebih dari sekedar pelengkap dalam kehidupan ini maka dari itu mereka juga ingin mendapat perlakuan yang sama dalam segala bidang di negara ini ujar Hj.Sumiyati. Dalam dunia profesi, wanita sekarang cenderung tidak sungkan lagi untuk masuk didalamnya. Dengan prinsip penyetaraan gender mereka bahkan bisa bersifat dominan dalam profesi yang mereka jalani. Dunia politik juga tidak dilewati oleh peran wanita di dalamnya, bahkan sekarang setiap partai politik pasti memiliki kader dan anggota seorang wanita.Selain itu wanita di Indonesia juga semakin mendapat jalan lebih luas untuk berperanaktif dalam kancah politik. Dengan peraturan yang mengatur porsi caleg wanita sebesar minimal 30% dari jumlah caleg, hal itu akan memberi peluang lebih lebar kepada kaum wanita untuk menekuni dunia politik. Kepercayaan kepada politisi wanita semakin meningkat dengan semakin banyaknya wanita yang berprestasi dalam dunia politik. Sekarang dapat dilihat bahwa dalam dunia politik, wanita sudah berada dalam masa modern karena kita tau bahwa sekarang partisipasi wanita dalam politik jauh lebih banyak dibanding dulu saat masa tradisional yang mana peran wanita cenderung pasif dan tidak mau tau. Namun sekarang semakin terlihat bahwa dalam dunia politik, wanita sudah mau meninggalkan masa medern dan akan beralih kepada masa post-modern hal itu terlihat dari semakin dominannya peran wanita itu sendiri. Peran wanita dalam politik di Indonesia saat ini memang semakin kuat, hal itu terlihat makin banyaknya kepala daerah, anggota DPR, bahkan para menteri yang di jabat seorang wanita. Bukan hanya menjabat namun kekuatan mereka mampu merubah Indonesia dalam hal positif. Terlihat mereka menghilangkan gender sebagai identitas mereka sehingga mereka mampu bersifat dominan bahkan lebih kuat di banding laki-laki. Hal itu memang sudah merupakan ciri dari gabungan post-modern dan feminisme yang ada di dalam dunia politik. Contohnya  mantan presiden kelima ibu megawati soekarno putri juga sosok wanita di indonesia yang ingin menghilangkan batas-batas hak seorang wanita dalam dunia politik.Hal tersebut terlihat jelas bahwa tidak ada diskriminasi bagi wanita maupun pria, semua sama dalam konstitusi Negara kita. Bahkan tak ada aturan perundang-undangan dalam kaitannya hak politik warga Negara Indonesia yang menyatakan bahwa harus mendahulukan atau memprioritaskan kaum pria dari pada kaum wanita. Peran wanita dalam dunia politik Indonesia memang akan menjadi sebuah warna tersendiri bahkan dengan segala sifat kewanitaannya hal itu akan semakin melengkapi perpolitikan Indonesia. Pada akhirnya kemampuan dan kepatutan yang akan menjadi penilaian utama.Semoga kaum perempuan Jawa Barat semakin maju dan berinovasi pungkas Hj.Sumiyati (diah)